Rabu, 04 Juni 2014

Daerah Aliran Sungai

Pengertian Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (PP 37 tahun 2012)

Daerah Aliran Sungai dalam bahasa Inggris disebut Watershed atau dalam skala luasan yang lebih sempit disebut Catchment Area.

Pengertian Daerah Aliran Sungai menurut Ahli
Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Pengaliran Sungai (DPS) atau drainage basin adalah suatu daerah yang terhampar di sisi kiri dan dan kanan dari suatu aliran sungai, dimana semua anak sungai yang terdapat di sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam suatu sungai induk. Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu drainage basin, semua airnya akan mengisi sungai yang terdapat di dalam DAS tersebut. oleh sebab itu, areal DAS juga merupakan daerah tangkapan hujan atau disebut catcment area. Semua air yang mengalir melalui sungai bergerak meninggalkan daerah daerah tangkapan sungai (DAS) dengan atau tampa memperhitungkan jalan yang ditempuh sebelum mencapai limpasan (run off). (Mulyo, 2004)

Daerah Aliran Sungai (DAS) juga dapat didefinisikan sebagai suatu daerah yang dibatasi oleh topografi alami, dimana semua air hujan yang jatuh didalamnya akan mengalir melalui suatu sungai dan keluar melalui outlet pada sungai tersebut, atau merupakan satuan hidrologi yang menggambarkan dan menggunakan satuan fisik-biologi dan satuan kegiatan sosial ekonomi untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. (Suripin, 2001).

Menurut I Made Sandy (1985), seorang Guru Besar Geografi Universitas Indonesia; Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah bagian dari muka bumi, yang airnya mengalir ke dalam sungai yang bersangkutan, apabila hujan jatuh. Sebuah pulau selamanya terbagi habis ke dalam Daerah-Daerah Aliran Sungai.
Antara DAS yang satu dengan DAS yang lainnya dibatasi oleh titik-titik tertinggi muka bumi berbentuk punggungan yang disebut stream devide atau batas daerah aliran (garis pemisah DAS). Bila suatu stream devide itu merupakan jajaran pebukitan disebut stream devide range. (Hallaf H.P., 2006).



Air pada daerah aliran sungai berasal dari air hujan yang mengalami siklus hidrologi normal. Air ini mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi kemudian terkumpul pada sistem tersebut.
Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian akan terserap ke dalam tanah(infilrasi) dan sebagian lain yang tidak terserap akan tertampung pada cekungan-cekungan lalu mengalir ke tempat yang lebih rendah hingga akhirnya sampai ke sungai. Ketika air infiltrasi pada suatu saat mengalami titik jenuh kelembaban air tanah, air tersebut akan mengalir horizontal dan pada suatu tempat akan keluar menuju permukaan tanah dan mengalir ke sungai.

Batas-batas DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik tertinggi diantara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.

Masalah-masalah DAS di Indonesia
Banyak masalah yang dihadapi dalam pengelolaan DAS di Indonesia antara lain: banjir, produktivitas tanah menurun, penggunaan tanah yang tidak tepat, dan saluran irigasi, pengendapan lumpur pada waduk.

Macam-macam DAS
1. DAS Gemuk, daerah aliran sungai yang memiliki daya tampung besar
2. DAS Kurus, daerah aliran sungai yang memiliki daya tampung kecil

Daerah-daerah DAS
Hulu
Tengah
Hilir

Bentuk-bentuk DAS
1. Bulu Ayam
2. Kipas
3. Paralel

0 komentar:

Posting Komentar