Manajemen pendidikan merupakan hal yang harus
diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan, sehingga menghasilkan keluaran
yang diinginkan. Kenyataannya, banyak institusipendidikan yang belum memiliki manajemen yang
bagus dalam pengelolaan pendidikannya.
Pendidikan yang visioner, memiliki misi yang
jelas akan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Dari sanalah pentingnya
manajemen pendidikan diterapkan.
Manajemen yang digunakan masih konvensional,
sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari
modernitas. Hal ini mengakibatkan sasaran-sasaran ideal pendidikan yang seharusnya bisa dipenuhi ternyata tidak bisa
diwujudkan. Parahnya, terkadang para pengelola pendidikan tidak menyadari akan
hal itu.
Manajemen pendidikan merupakan suatu proses untuk
mengkoordinasikan berbagai sumber daya pendidikan seperti guru, sarana dan
prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium , dsb untuk mencapai
tujuan dan sasaran pendidikan. Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dalam perkembangannya, manajemen pendidikanmemerlukan /Good Management Practice
/untuk pengelolaannya. Tetapi pada prakteknya, ini masih merupakan suatu hal
yang elusif. Banyak penyelenggara pendidikan yang beranggapan bahwa hal
tersebut bukanlah suatu hal yang penting, Beberapa hal yang perlu diperhatikan
terkait manajemen pendidikan antara lain:
1. Sasaran Pendidikan: Aspek afektif
Salah satu isu utama keberhasilan
pendidikan adalah sejauh mana tingkat afektifitas yang dimiliki oleh anak
didik, apakah menjadi lebih saleh, berbudi pekerti, memiliki rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Inilah tantangan yang harus dijawab oleh
pendidikan.
2. Manajemen Guru
Sampai saat ini, guru sebagai salah
satu sumber daya terpenting pendidikan masih undermanaged atau bahkan
mismanaged. Pimpinan pendidikan pada umumnya masih melihat guru sebagai faktor
produksi saja. Padahal manajemen guru , adalah suatu hal yang sangat penting
untuk keberhasilan suatu pendidikan.
3. Peningkatan Pengawasan
Dalam manajemen pendidikan, fungsi
pengawasan sepertinya menempati posisi terlemah. Masih banyak aspek pendidikan
yang berkaitan dengan pencapaian sasaran yang masih luput dari pengawasan.
4. Manajer Pendidikan
Keberhasilan manajemen pendidikan
tidak bisa dilepaskan dari peran serta manajer/pengelola pendidikan. Selama ini
banyak peran ganda yang dijalankan oleh komponen pendidikan, seperti guru
menempati posisi sebagai kepala institusi pendidikan. Efisiensi biaya sering
dijadikan alasan, meski urusan manajemen sangat berbeda dengan urusan
belajar-mengajar.
5. Partisipasi Manajer Bisnis
Dalam membenahi manajemen
pendidikan, tidak ada salahnya bagi penyelenggara pendidikan untuk memanfaatkan
keterampilan menajerial para manajer bisnis . Fungsi manajemen bersifat
universal dan keterampilan manajemen dapat ditransfer dari satu bidang ke
bidang lain.
6. Aliansi antar sekolah
Aliansi antar institusi pendidikan
bisa menjadi jalan memajukan institusi pendidikan, sehingga dapat belajar dari
good management practice lembaga pendidikan lain.
7. Kebijakan Pemerintah
Faktor eksternal berupa keterlibatan
pemerintah dalam pendidikan juga mempengaruhi manajemen pendidikan di negara
tersebut. Singkatnya, manajemen pendidikan sangat diperlukan oleh semua pihak
yang terkait dengan pendidikan. Meski demikian, penerapannya ternyata tidak
sesederhana yang dibayangkan. Ada banyak tantangan dan problematika yang harus
dihadapi, Semua pihak harus bekerja sama menyelesaikan problematika tersebut
agar cita-cita pendidikan bisa terealisasi.
Kata
Kunci :
artikel
management pendidikan,artikel
manajemwn pendidikan,artikel tentang manajemen pendidikan,artikel terkait isu manajemen pendidikan,contoh artikel manajemen pendidikan
Manajemen Pendidikan